Seperti yang sudah kita ketahui bersama bahwa Indonesia merupakan negara yang menganut sistem demokrasi dalam menjalankan pemerintahannya. Sebagai warga negara yang baik, kita wajib mematuhi aturannya dan memahami pengertian demokrasi itu sendiri.
Nah, agar kita semua tidak gagal paham dalam memaknai demokrasi yang dijalankan oleh pemerintah Indonesia, berikut ini kami akan membahas dan mengulas secara lengkap mulai dari pengertian menurut kamus besar, prinsip, sejarah hingga sistem yang dijalankan saat ini. Mengapa kita perlu memahami konsep ini? Jawabannya sederhana: karena demokrasi adalah fondasi dari banyak masyarakat di seluruh dunia, dan memahaminya adalah kunci untuk menjadi warga negara yang berpengetahuan dan terlibat secara aktif dalam proses politik.
Apa Itu Demokrasi
Ada beberapa sumber yang telah menjabarkan pengertian demokrasi. Dikutip dari Wikipedia, Demokrasi adalah bentuk pemerintahan yang membuat keputusan penting secara langsung atau tidak langsung berdasarkan pada kesepakatan mayoritas yang diberikan secara bebas dari masyarakat dewasa.
Versi lainnya itu adalah pengertian secara harfiah, Demokrasi itu adalah kekuasaan rakyat yang diambil dari kata Yunani, “demos” yang berarti “rakyat” dan “kratos” yang berarti “kekuasaan. Konsep ini pertama kali muncul di kota-kota kuno Yunani, seperti Athena, pada abad ke-5 SM. Di sinilah rakyat pertama kali memiliki hak untuk berpartisipasi dalam pengambilan keputusan politik.
Seiring dengan berjalannya waktu, konsep demokrasi ini menjadi lebih berkembang dan bertransformasi dalam 2 bentuk, yaitu :
- Demokrasi langsung , di mana warga negara secara langsung berpartisipasi dalam pengambilan keputusan, dan ada.
- Demokrasi perwakilan, yang mana warganya bisa memilih perwakilan mereka untuk menjalankan tugas-tugas politik. Selain itu, ada juga variasi lain yang muncul di berbagai negara, seperti demokrasi konsensus dan demokrasi deliberatif.
Setelah kita membahas tentang pengertian demokrasi, kami akan melanjutkan pembahasannya pada bagian prinsip-prinsip dasar demokrasi, sejarahnya yang menarik, serta bagaimana demokrasi telah beradaptasi dengan zaman kita yang terus berubah.
Sejarah Demokrasi
Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, bahwa Demokrasi itu pertama kali muncul pada abad ke-5SM di kota-kota Yunani kuno dan Athena adalah salah satu kota yang dijadikan contoh dimana demokrasi itu dijalankan.
Di kota Athena, yang memiliki hak politik adalah warganya yang berstatus penuh. Warga seperti ini biasanya berkumput disuatu tempat yang pada waktu itu disebut sebagai “Ekklesia” atau tempat berdiskusi untuk menyelesaikan masalah-masalah penting.
Seiring waktu berjalan, pengaruh demokrasi di Yunani itu menyebar sampai ke Republik Romawi. Tapi disini ada banyak perubahan, seperto konsep hukup dan perwakilan muncul sebagai elemen penting dalam struktur pemerintahan.
Demokrasi modern mulai berkembang pada Abad Pencerahan, dengan pengaruh pemikir seperti John Locke, Jean-Jacques Rousseau, dan Montesquieu. Mereka menekankan hak asasi manusia, perwakilan rakyat, dan pemisahan kekuasaan sebagai elemen penting dalam sistem demokrasi yang efektif. Revolusi Amerika (1775-1783) dan Revolusi Prancis (1789-1799) juga memberikan dorongan kuat untuk pengembangan demokrasi modern.
Demokrasi terus berkembang dan menyebar ke seluruh dunia pada abad ke-20 dan seterusnya. Pemikiran-pemikiran seperti hak asasi manusia, kesetaraan gender, dan partisipasi politik yang inklusif semakin menjadi fokus dalam masyarakat demokratis. Ini menciptakan kerangka kerja yang lebih inklusif dan demokratis di banyak negara, walaupun masih ada tantangan yang perlu diatasi.
Prinsip Demokrasi
Dikutip dari beberapa sumber media online lainnya, ada beberapa prinsip dalam konsep demokrasi saat ini, yaitu :
1. Kedaulatan Rakyat (Popular Sovereignty)
Pertama adalah Kedaulatan rakyat, yang mana ini merupakan inti dari demokrasi. Setiap warga negara memiliki hak untuk memilih pemimpin mereka dan berpartisipasi dalam pengambilan keputusan politik. Dalam masyarakat demokratis, pemilihan umum adalah mekanisme utama untuk mengekspresikan kedaulatan rakyat. Melalui pemilihan ini, rakyat menentukan siapa yang akan mewakili dan memerintah mereka.
2. Supremasi Hukum (Rule of Law)
Dalam demokrasi, tidak ada yang di atas hukum. Supremasi hukum berarti bahwa semua individu, termasuk pemimpin politik, tunduk pada hukum yang sama. Ini mencegah penyalahgunaan kekuasaan dan menjamin perlindungan hak asasi manusia. Prinsip ini juga menciptakan sistem peradilan independen yang dapat menegakkan hukum dengan adil dan tanpa tekanan politik.
3. Kebebasan Sipil (Civil Liberties)
Demokrasi melindungi hak-hak sipil dan kebebasan individu. Ini mencakup hak seperti kebebasan berbicara, beragama, berkumpul, dan pers. Prinsip ini memungkinkan warga negara untuk mengekspresikan pandangan mereka tanpa takut represi atau hambatan. Kebebasan sipil adalah unsur penting dalam menjaga pluralisme, di mana berbagai pandangan dan budaya dapat hidup berdampingan dalam masyarakat yang terbuka.
Dengan memahami dan menerapkan prinsip-prinsip ini, masyarakat demokratis menciptakan lingkungan di mana keadilan, kebebasan, dan partisipasi aktif menjadi pijakan utama dalam sistem politik mereka. Inilah yang membuat demokrasi menjadi salah satu bentuk pemerintahan yang paling dihormati dan diinginkan di dunia.
Bagaimana Sistem Demokrasi di Indonesia?
Sistem demokrasi di Indonesia sudah banyak mengalami perkembangan yang signifikan sejak reformasi pada tahun 1998. Meskipun selama menjalankan demokrasi ini masih ada tantangan dan hampabatannya seperti korupsi dan ketidaksetaraan.
Negara ini terus berusaha untuk memperkuat prinsip-prinsip demokrasi, menjalankan pemilihan umum yang bebas dan adil, serta mempromosikan partisipasi warga negara dalam proses politik. Itulah yang menjadikan sistem demokrasi Indonesia sangat menarik untuk diamati dan dipelajari.
Kesimpulan
Demokrasi, seperti pancuran keadilan dan pilar partisipasi warga dalam arus pemerintahan, telah menjadi pewaris berharga dari zaman dahulu hingga masa kini. Melalui perjalanan artikel ini, kita telah menyusuri lorong gelap konsep, prinsip-prinsip, dan sejarah yang memayungi demokrasi kita saat ini. Kita telah menyusuri jejak dari gemerlapnya Athena kuno hingga ke saat ini, di mana demokrasi telah melampaui batas-batas geografis dan mempengaruhi bentuk pemerintahan di seluruh dunia.
Namun, tidak boleh dilupakan bahwa memahami nilai-nilai demokrasi bukanlah semata-mata wacana, melainkan kewajiban kolektif kita, terutama di tanah air tercinta, Indonesia. Sebuah sistem politik yang mengedepankan inklusi dan partisipasi aktif rakyat adalah kunci keadilan yang hakiki dan jaminan hak asasi manusia. Oleh karena itu, memahami demokrasi adalah panggilan bersama kita untuk memastikan masa depan yang berkeadilan, merata, dan lestari, bukan hanya untuk kita sendiri tetapi juga bagi seluruh jagat raya yang kita bagi bersama. Dengan pemahaman ini, kita memiliki tanggung jawab untuk bersama-sama membentuk masyarakat yang dinamis dan berpegang teguh pada nilai-nilai demokrasi, yang tetap mengilhami perubahan positif di Indonesia dan di seluruh dunia.