cara membuat daftar pustaka

Tips Cara Membuat Daftar Pustaka dengan Cepat dan Rapi

Apakah kamu sedang membuat karya tulis seperti artikel, cerita pendek, novel atau skripsi? ingat ya, jangan pernah mengabaikan yang namanya “Daftar Pustaka” agar tidak dicap sebagai plagiat. Untuk itu, kita akan membagikan sedikit tips tentang cara membuat daftar pustaka yang baik dan benar.

Sebelum membahas panduannya secara lengkap, kita harus mengetahui terlebih dahulu apa itu pengertian daftar pustaka, fungsi, tujuan, manfaat dan yang terakhir adalah cara penulisannya.

Pengertian Daftar Pustaka

Daftar pustaka adalah daftar semua informasi atau sumber asli yang digunakan sebagai bahan referensi dalam membuat karya tulis, baik dalam lingkup akademik maupun profesional.

Intinya, semua informasi yang telah memberikan wawasan dan data yang digunakan dalam karya tulis wajib kamu masukkan ke dalam daftar pustaka karya tulismu. Sebagus apapun tulisan yang kamu buat, bisa saja dicap sebagai plagiat jika masih mengambil data dari milik orang lain dan tidak mencantumkannya ke dalam daftar pustaka.

Penting dan harus diingat untuk kalian yang sudah membuat karya tulis, bahwa daftar pustaka bukan hanya daftar acak. Ini bisa disebut juga sebagai pondasi karyamu yang harus disusun secara terstruktur dan diatur dengan baik yang mengikuti aturan gaya penulisan yang kamu gunakan.

Fungsi dan Tujuan

Fungsi dari Daftar Pustaka pada sebuah karya tulis adalah sebagai refernsi atau bibliografi yang didalamnya terdapat informasi semua sumber data yang digunakan dalam penulisan karya tulisnya.

Dengan membuat daftar putsaka ini, kamu telah menghargai hak cipta milik orang lain dan secara tidak langsung memberikan nilai lebih atau kredibilitas pada karya tulismu. Dari sini juga kamu telah membuktikan kepada para pembaca karya tulismu bahwa semua bukanlah karya fiktif, tetapi berdasarkan data fakta hasil riset dari berbagai sumber yang telah kamu kumpulkan.

Sebenarnya fungsi dan tujuan dibuatnya daftar pustaka ini hampir-hampir sama saja dan salah satunya adalah yang kita bahas tadi. Nah, untuk lebih jelasnya, berikut ini beberapa fungsi dan tujuan dibuatnya halaman daftar pustaka dalam sebuah karya tulis akademik, jurnalisme, atau penulisan lainnya :

Kredibilitas Karya Tulis

Ketika kamu sedang membuat karya tulis dan menuliskan daftar pustaka dengan benar, maka secara tidak langsung karya anda memiliki nilai kredibilitas yang tinggi. Tentunya ini akan membantu para pembaca untuk bisa mempercayai hasil karya tulismu karena semua data, hasil riset dan informasi yang kamu dapatkan dari sumber lain ada di dalam daftar pustaka.

Transparan

Para pembaca secara tidak langsung bisa mengetahui sumber referensi atau data yang digunakan dalam pembuatan karya tulis. Ini adalah bukti bahwa ada sudah terbuka atau transaparansi dalam hal sumber data yang digunakan.

Tidak di cap Plagiat

Siapa sih yang suka dicap sebagai plagiat? ini bisa terjadi bukan hanya di karya tulis saja. Banyak muncul masalah plagiat ini dari berbagai aktifitas, seperti karya lagu, desain dan yang lainnya karena dianggap mengklaim hasil karya orang lain.

Jadi, buat kalian yang tidak ingin dicap sebagai plagiat oleh orang lain, maka bisa mempelajari cara membuat daftar pustaka yang benar dibawah ini.

Terhindar Dari Kesalahan Penulisan

Dengan adanya sumber informasi yang sesuai, kita sebagai penulis tentunya sangat berhati-hati dalam menyampaikan data atau informasi sesuai fakta yang anda. Penyampaiannya juga tidak ditambah-tambahkan ataupun dikurangi agar terhindar dari kesalahan informasi.

Dari beberapa fungsi ini, bisa disimpulkan bahwa daftar pustaka merupakan bagian terpenting atau pondasi dalam membuat karya tulis yang baik.

Panduan Cara Menulis Daftar Pustaka

Secara teori, cara membuat daftar pustaka itu terbilang cukup mudah. Kamu hanya menuliskan informasi sumber data yang digunakan secara berurutan, mulai dari nama penulis, tahun diterbikan, judul artikel atau buku yang dijadikan bahan refernsi hingga nama penerbitnya (jika dalam bentuk buku).

Untuk lebih jelasnya, kalian bisa menyimak susunan cara penulisan daftar pustaka yang baik dan benar.

1. Penulis / Pencipta

Nama penulis pada saat membuat daftar pustaka biasanya dituliskan pada bagian awal. Jika penulisnya memiliki nama depan dan nama belakang, maka dimulai dari nama belakang terlebih dahulu dan lanjutkan dengan nama depan.

Jangan lupa untuk menggunakan tanda kon (,) setelah menulis nama belakangnnya. contoh : Nama Depan, Nama belakang.

2. Tahun Penerbitan Buku / Artikel

Setelah penulisan nama penulis selesai, kami bisa melanjutkannya pada bagai tahun penerbitan artikel atau bulu yang digunakan sebagai sumber informasi karya tulisnya.

Yang harus dituliskan pada bagian ini adalah 4 angkat tahun yang lengkap (tidak boleh disingkat). Tahun penerbitan buku itu biasanya ada bagian halaman 2 atau halaman awal setelah halaman judul.

Sedangkan pada artikel website, kamu bisa mengambil data penulis / penerbitnya di bagian atas (bawah judul).

3. Judul Buku atau Artikel

Selanjutnya adalah memambahkan Judul buku yang biasanya ada dibagian cover depan. Cara penulisannya juga harus lengkap, seperti Judul artikel atau buku yang sesuai dengan data dari sumbernya.

4. Nama dan Tempat Penerbit

Nama penerbit dibuku itu biasanya ada dibagian belakang atau dihalaman yang mencantumkan informasi tahun terbit dan juga daftar pustaka yang sipenulis gunakan untuk membuat buku itu.

Jika kamu mengambil sumber informasinya bukan dari buku, tapi dari artikel website atau jurnal, maka kamu bisa mencantumkan link atau artikel url yang memuat informasinya.

Setelah penulisan nama penerbit, biasanya dilanjutkan dengan tempat penerbitan buku tersebut. Pada sumber-sumber berupa buku, informasi penerbitan yang paling umum adalah tempat terbit buku. Detail ini biasanya dapat ditemukan pada halaman yang sama dengan tahun terbit buku tersebut.

Sementara itu, untuk artikel jurnal atau makalah ilmiah, informasi penerbitan umumnya mencakup nomor dan volume tulisan yang bersangkutan. Detail ini biasanya tersedia di bagian header artikel atau jurnal yang bersangkutan.

Contoh Penulisan Daftar Pustaka

Dikutip dari lama ruangguru, ada beberapa perbedaan penulisan yang disesuaikan dengan sumber informasi yang digunakannya. Untuk lebih jelasnya bisa langsung menyimak contoh membuat daftar pustaka sesuai sumbernya :

Contoh yang bersumber dari buku

Cara penulisan daftar pustaka yang bersumber dari buku adalah sebagai berikut :

[Nama belakang penulis, nama depan penulis. Judul buku (ditulis miring). Tempat kota terbit: penerbit, tahun terbit.]

Contoh jika ditulis oleh satu orang:

Tibi, Bassam. The Challenge of Fundamentalism. London: University Of California Press, 1998.

Subagio Sastrowardoyo. 1975. Keroncong Motinggo. Jakarta: Pustaka Jaya

Contoh jika ditulis oleh dua orang:

Dwipayana, Ari, dan Suroto Eko. Membangun Good Governance di Desa. Yogyakarta: IRE Press, 2003.

Contoh yang bersumber dari Website

cara penulisan daftar pustaka yang sumbernya dari website adalah sebagai berikut :

[nama belakang penulis, nama depan penulis. “judul artikel” website artikel. Tanggal diakses. Link URL website.

Contoh: Aris, Muhamad. “Cara Mengetahui Laptop Windows Berapa Bit” www.teknobgtcom. Diakses pada kamis 11 Oktober 2022. https://www.teknobgt.com/273581/cara-mengetahui-laptop-windows-berapa-bit.html

Nah, itulah penjelasan tentang cara membuat daftar pustaka yang benar dalam penulisan karya ataupun jurnal agar tulisan kita dihargai dan tidak dianggap plagiat oleh para pembaca.